Jumat, 04 Juni 2010

aku dijual???

Dan setelah hari itu,aku dan papa sering tidur bersama. Terkadang aku memuaskan papa dengan hisapanku. Sayangnya,papa selalu tidak mau bila seandainya aku mengajaknya untuk mengentot aku. papa selalu tersenyum mendengar permintaanku itu. sambil berkata…
“nanti ya sayang…”
Dan jawaban papa itu selalu membuatku merasa sakit hati. Tidak pernah papa mau memuaskan aku. bahkan selama becumbu dengan papa,papa tidak pernah membuat aku merasa puas. Papa tidak pernah membuat aku orgasme. Setiap kali papa mencapai puncaknya,pasti papa langsung tidur ataupun pergi. Sedangkan aku? aku harus melanjutkan sendiri mengocok kontolku sambil melihat lekuk tubuh papa yang indah bila dia tidur disampingku.
Suatu hari,aku terkejut ketika papa membawa seorang temannya dirumah. Saat itu,aku sedang asyik menonton film bokep gay yang baru saja aku beli disalah satu teman yang ada difacebookku. Papa langsung masuk kedalam kamarku dan memperkenalkan aku dengan temannya itu.
“ini dia. ricko…” kata papa sambil tersenyum kepadaku.
“hai ricko…” kata lelaki itu sambil tersenyum manis kepadaku.
Aku hanya bisa membalas senyuman itu. karena aku terkejut dengan kedatangan dia. biasanya aku tidak risi lagi dengan papa bila sedang menonton bokep. Karena papa sudah tahu tentang diriku. Bahkan terkadang aku menonton bersama papa. tetapi kali ini beda. Aku benar benar tidak menyangkah papa mengajak temannya. Teman papa itu melihat ekarah televisi yang sedang aku tonton. Dia hanya tersenyum melihatnya kemudian dia menatapku dari kepala sampai kekaki. Aku sedikit malu juga dilihat seperti itu.
Namun setelah itu,papa dan dia meninggalkan aku. mereka berbincang bincang diruang tamu. Aku tidak perduli. Lebih asyik menonton film itu sampai selesai dan nanti malam bermain lagi dengan papa walaupun aku tidak bisa mendapatkan kepuasan dari papa. tapi entah kenapa,setiap kali aku menghisap penis papa dan menjilat lekuk indah tubuhnya,aku sudah merasa sedikit nyaman dan nikmat. Apalagi bisa mencium ketiak,dada,dan daerah sekitar penisnya yang penuh dengan bulu bulu. Itu membuatku merasa nikmat.
Malam telah tiba,dan aku dengar,suara teman papa itu masih ada dilantai bawah. Dia belum pulang ternyata. Apakah dia mau menginap malam ini? tanyaku dalam hati.
Aku sedikit kecewa juga. Karena kedatangan dia,aku tidak bisa bermain dengan papa mala mini. Ataupun paling tidak,aku tidak bisa menjilat dan menghisap semua yang ada ditubuh papa. aku harus main sendiri.
Namun akhirnya,aku terkejut ketika papa dan temannya kembali masuk kedalam kamarku. Dia melihat aku sambil tersenyum yang sedang berbaring itu. pakaian seragam polisinya masih melekat ditubuhnya. Begitupun papa. dari mereka datang sampai sekarang mereka masih belum mandi.
“ricko sayang…kamu maukan nyoba ditusuk lobang pantat kamu?” tanya papa langsung didepanku tanpa malu malu. Padahal ada temannya.
“kalau kamu mau,teman papa mau melakukannya sama kamu…” lanjut papa sambil membelai wajahku itu.
Aku terkejut mendengarnya. Kulihat dia sekali lagi. Posturnya oke. Tinggi dari papa,namun sedikit kurus dari papa juga. Wajahnya lumayan ganteng,dengan kulit sawo matangnya itu. namun aku lihat,masih ganteng papa dari dia.
“mau?” tanya papa kepadaku.
Aku hanya tersenyum mendengar pertanyaan papa.
Papa kemudian menghampiri dia dan membiarkan dia mendekatiku.
“hiii ricko…” sapanya kepadaku ketika papa meninggalkan kami berdua didalam kamar.
“hiii…” balasku.
Awalnya,dia sedikit malu malu juga kepadaku. Dia hanya membuka dan memulai pembicaraan dengan gaya yang formal saja. Namun,aku yang semakin terhanyut mencium aroma tubuhnya membuat aku semakin horny.
“sudahlah…buka baju om dan kita mulai main sekarang…” pintaku sambil mendekati dia dan mulai memegang lekuk indah tubuhnya.
Dia mulai berani. Dia mencium bibirku dengan penuh nafsu. Akupun membalasnya. Jangan pikir aku akan kalah nafsuku dengan dia ya. Aku bahkan bisa lebih ganas dari ini.
Aku mulai tidak sabar. Sambil berciuman,kubuka kancing bajunya penuh nafsu. Baju ketat didalam kemejanya tidak aku buka saat itu juga. Namun aku hanya mencium baju itu. sungguh aroma lelaki yang memikat hati. Aku benar benar tergiur. Bau parfum yang dipakainya bercampur dengan bau tubuhnya yang mulai berkeringat saat itu.
Dia tidak tinggal diam. Dia membuka baju kaosku dan terus memainkan putingku. Aku sampai geli dengan permainannya. Namun mantap. Sangat mantap.
Aku biarkan baju ketat itu menempel ditubuhnya dulu. Aku ingin melihat kontolnya yang mulai terasa mengeras dipahaku. Aku sgeera membuka celananya dan…
SHIT!!! Dia tidak pake celana dalam? Aku sempat berpikir,apakah kontolnya tidak terjepit resleting tanpa celana dalam? Dan apakah dia merasa nyaman seperti itu? namun,perduli amat! Lebih baik menikmati semua itu sekarang.
Aku pikir penisnya belum tegang sempurna karena ukurannya yang sedikit minim,namun ternyata tidak! itu sudah tegang full. Aku terkejut!!! sungguh terkejut. sangat kecil menurutku dari kepunyaan papa. namun aku tidak perdulI! Penis itulah yang nanti akan masuk didalam pantatku. Penis yang pertama masuk kedalam pantatku!!!
Bulunya tercukur rapi. Namun tidak habis. Aku tidak terlalu suka dengan penis yang terlihat botak. Seperti anak kecil. Aku mulai meraba raba bulu bulu yang pendek itu. asyik…aku ingin segera menghisap kontol itu.
“jangan!!! Aku tidak suka dihisap! Aku ingin langsung…” begitu pesan papa kepadaku. Dan aku turuti saja. Lagian aku juga penasaran. Bagaimana rasanya ditusuk.
Namun,sebelum dia memasukan penisnya keanusku,aku mau dia membuka kaos ketatnya. Aku ingin melihat bulu bulu ditubuhnya. Dna ketika dia membukanya,aku tidak melihat bulu dada. Dia tidak mempunyai bulu dada. Namun dia mempunyai bulu ketiak yang sangat lebat!!! Itu yang membuat aku kembali bersemangat!!! Yeah!!!
Aku segera menjilat ketiak yang menggairahkan itu. bau bau lelaki itu membuat aku semakin bernafsu. Aku segera menikmatinya. Sambil mencium ketiak itu,teman papa mencoba memasukan penisnya ke anusku. Dan aku merasa aneh ketika benda kecil itu masuk.
“aaa…” ucapku kecil ketika benda itu berusaha menembus lubangku.
“tenang…santai saja…”
“apa tidak dilumasi dengan minyak dulu?” tanyaku kepadanya.
Namun dia tidak menjawab. Hanya tersenyum. Akupun tidak memperdulikannya. Lebih baik menutup mulutku dengan bulu bulu ketiaknya saja.
Dia kembali berusaha memasukannya. Dan ketika penis itu masuk,aku tidak merasa terlalu sakit seperti dicerita cerita gay yang aku dengar. Mungkin karena factor penisnya yang cukup kecil itu.
Dia mulai memainkan pinggulnya. Dan aku tidak perduli. Aku tetap menikamti ketiaknya. Sambil sesekali menghisap putingnya yang hitam.
“aaah…aah…mantap…mantap ricko…” katanya dengan mata terpejam.
Aku juga merasakan hal yang sama. Nikmat.walaupun awalnya terasa panas didinding lubang anusku. Namun lama lama ternyata enak.
“AAAH….aaahhh…” dia terus mengekspresikan kenikmatannya. Dan aku mengekspresikan kenikmatan itu dengan menghisap dan menjilat ketiaknya yang memang aku sukai itu.
“asyik?” tanyaku sambil menghapus keringat diwajahnya.
Dia hanya mengangguk sambil terus menggoyangkan pinggulnya.
Aku mulai berhenti menjilat ketiaknya. Aku mulai merasakan kenikmatannya dengan mengocokkan penisku.
“sini…biar om bantu…” katanya kepadaku sambil menepis tanganku dan segera menggenggam penisku itu. turun naik…
Aku hanya bisa menarik nafas panjang,merasakan kenikmata pertama itu. sungguh nikmat dan asyik. Aku menyukainya. Bahkan sangat menyukainya.
“ricko…kamu mau makan air mani om?”
Aku hanya diam. Tidak menjawab. Aku telah terbuai dengan kenikmatan.
“AAARGGGHHH!!!!....AAHHH!!!...” suara itu mengejutkan aku. tiba tiba saja pantatku terasa basah dan hangat. dan aku segera tahu kalau dia sudah mencapai klimaks.
“kok dibuang didalam siey?” tanyaku protes.
“soalnya om tanya tadi kamu ngak jawab…” katanya pelan kepadaku.
Aku segera mencabut batangnya dari lubangku. Aku merasa sedikit kecewa. Pantatku sekarang basah karena air sperma orang yang baru kukenal. Aku ingin mengulum segera penis yang mulai lemas itu,namun aku tidak bisa. Aku merasa sulit bila membayangkan penis kotor itu masuk kemulutku padahal sebelumnya dia sudah masuk kedalam lubang taiku. Aku mengrungkan niat untuk mengulumnya. Aku kembali menjilati ketiak lelaki itu.
“kamu puas?”
“belum…” kataku sambil terus menjilati ketiaknya.
“baiklah…” dia segera meraih penisku dan menghisapnya. Dan aku kembali merasa nikmat yang tak tertandingi.
“AAHHHH…” teriakku singkat ketika maniku keluar. Aku melihat kearah dia. dia tidak meminum maniku. Tetapi dia hanya melihatnya.
Setelah dia puas,dan akupun merasakan hal yang sama,dia sgera memakai bajunya dan hendak pulang.
Ketika itu,aku juga haus karena capek habis bermain dengan dia,dan aku hendak keluar kamar untuk ambil minum. Aku melihat dia memberikan uang kepada papa. dan aku terkejut.
‘papa menjual ku?’ tanyaku dalam hati.

1 komentar:

  1. saya mau jual diri ku ama homo...ini pengalaman pertama dengan sejenis...yg umur aq 31 thun...hubungi email mr.sakona@gmail.com bagi yang minat

    BalasHapus